Iya sob, akhirnya sertifikat pendidikku turun juga. Pada hari Kamis, 23 Desember 2010 pk. 12.30 WIB bertempat di pendopo Kabupaten Kendal, saya bersama hampir kurang lebih 800 guru TK sampai dengan SMK se-kabupaten Kendal diundang oleh bupati Kendal untuk mengambil sertifikat pendidik, dan dinyatakan sebagai guru profesional (menurut penjelasan wakil bupati yang memberikan sambutan sekaligus mewakili bupati yang tidak dapat hadir.
Ada beberapa point penting yang saya catat dari sambutan bupati Kendal itu, iaitu:
1. Setelah menerima sertifikat pendidik, dan menerima tunjangannya, diharapkan ada peningkatan kualitas guru. Sayangnya nyang saya lihat, dari sekian nyang hadir, nggak ada satupun nyang ngeblog. Sungguh terlalu.
2. Prioritas pembangunan di kabupaten Kendal ialah : bidang kesehatan, kemudian bidang pendidikan (meski dunia pendidikan banyak mendapatkan campur tangan dari berbagai pihak).
3. Di kalangan masyarakat masih banyak nyang pro dan kontra mengenai guru yang telah mendapatkan sertifikat pendidik, nyang kemudian disebut sebagai guru profesional itu. Menurut saya sih ini ada benarnya, bisa dilihat salah satu contohnya, banyak dari mereka nyang mingsih GAPTEK INTERNET, tahunya internet adalah facebook, bahkan ada nyang tidak tahu sama sekali babar blas. Sungguh terlalu.
3. Di Kendal, banyaknya guru nyang sudah lulus sertifikasi sampai dengan tahun 2010 baru ada sekitar 27,5%, selebihnya belum-padahal untuk memberikan tunjangannya harus menelan biaya 56 M.
4. Sertifikasi bukanlah hak guru, akan tetapi itu merupakan sebuah bentuk kepedulian dari pemerintah untuk menyejahterakan guru, sehingga sertifikasi bukanlah akhir atawa puncak dari peningkatan mutu guru.
Setelah sertifikat pendidik ini turun, seminggu setelah ini harus segera mengumpulkan berkas persyaratannya. Adapun persyaratan selengkapnya, klik di sini. 🙄